Meningkatkan Penjualan Dengan Mengenal Perilaku Pelanggan

Apakah itu perilaku pelanggan?

Sikap pelanggan adalah proses yang mulai dari seorang pribadi yang memerlukan suatu hal, selanjutnya melakukan proses pembelian, memakai, selanjutnya menilai produk atau jasa yang telah dibeli tersebut.

Proses ini mempunyai tujuan untuk memahami motivasi dan sikap seseorang yang dikategorikan sebagai pelanggan.
Bagi pelaku usaha penting sekali untuk mengenal perilaku pelanggan dalam upaya mencapai kesuksesan karena akan bisa menentukan target pasar, cara memuaskan mereka dengan produk dan pelayanan kita dan bisa menentukan strategi yang tepat.
Kemudian menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan layaknya pasangan yang baru pacaran, dengan komunikasi yang baik akhirnya kita bisa tahu apa yang mereka butuhkan.
Kita mesti tahu bahwa dengan produk yang sama, kemudian beda pasar akan sudah berubah karakter dari pelanggan tersebut.

Manfaat dari Memahami Perilaku Pelanggan Dalam Usaha

Pasar menengah kebawah, akan lebih banyak berinteraksi dan cenderung lebih banyak keinginannya. Sementara menengah ke atas lebih suka melihat barang secara detail dan mempelajarinya dengan baik untuk kemudian memutuskan untuk membeli produk / jasa tersebut.
Cara yang paling sederhana yang bisa di lakukan untuk menggali informasi tentang pelanggan adalah dengan cara survey, dengan demikian kita dapat melakukan evaluasi bisnis serta merancang strategi pemasaran kepada pelanggan yang tersegmentasi.

Waktunya Mengenal Sikap Pelanggan Anda

kadang pelaku usaha tidak suka dan enggan untuk dilakukan adalah Ketika menghadapi pelanggan yang komplen karena ketidakpuasan mereka atar produk/jasa yang telah mereka beli. Dan menganggap itu hanya hal biasa dan akan buang – buang waktu dan energi. Tetapi mereka lupa bahwa seorang pelanggan yang tidak puas akan merusak citra perusahaan yang sudah dibangun dan memiliki reputasi yang bagus.
Jadi jika memang sampai harus keluar biaya extra untuk menyelesaikan masalah tersebut lebih baik untuk dilakukan. Sehingga pelanggan bisa melihat usaha kita untuk mencoba menyelesaikan masalah. Bisa juga di berikan bonus atau gift agar mereka merasa dihargai. Yang pada akhirnya kalau toh di transaksi saat ini tidak dapat untung tapi reputasi kita akan tetap baik dan pelanggan itu bisa Kembali datang di masa- masa mendatang.

Mengenali Type-tipe Sikap Pelanggan

Dari keseluruhnya sikap pelanggan, bisa dibagi menjadi 4 type, yakni:

1. Pelanggan yang setia
pelanggan yang lakukan proses transaksi pada produk atau jasa secara repetitif merupakan pelanggan yang penting dipertahankan. pelanggan yang setia umumnya telah berasa menyatu dengan produk atau jasa yang tersedia. Sehingga mereka akan sulit untuk beralih ke produk/jasa lain. Kesetiaan ini bisa tercipta karena produk atau jasa yang sesuai denngan keperluan mereka, servis yang bagus dari usaha anda, dan banyak faktor yang lain yang mempengaruhi sehinggan menjadikan mereka sebagai pelanggan yang setia.

2. pelanggan yang menyukai tawar-menawar
Sesuai dengan namanya, pelanggan type ini hanya akan lakukan proses transaksi berdasar penawaran paling rendah atas produk/jasa yang ada. Type pelanggan semacam ini benar-benar kecil peluangnya agar bisa jadi calon pelanggan yang setia. Tetapi, Anda dapat menarik pelanggan tipe ini dengan melangsungkan promo yang memberikan keuntungan terhadap pelanggan type ini.

3. pelanggan yang cuman melihat-melihat
pelanggan type ini biasanya untuk terjadinya kemungkinan proses transaksi sangat rendah karena pelanggan type ini cuman suka untuk melihat-lihat produk atau jasa yang Anda pasarkan. Anda dapat tarik perhatian pelanggan type ini dengan lakukan hubungan untuk mengenalkan produk atau jasa Anda secara menarik. Mereka akan mendengarkan dengan cermat pada keterangan dan penawaran Anda. Bukan mustahil sesudah berlangsungnya hubungan dengan wandering consumers, mereka akan memilih untuk beli produk atau jasa Anda.

4. pelanggan Berdasar Keperluan (Need-Based Customers)
Sama dengan namanya, pelanggan type ini secara umum hanya membeli suatu hal berdasar apa yang mereka perlukan. Tetapi, Anda bisa membuat ketertarikan membeli mereka dengan melakukan hubungan. Bila produk atau jasa Anda sama sesuai dengan yang mereka perlukan, karena itu sudah pasti proses transaksi bisa terjadi. Bahkan juga, Anda bisa juga bisa untuk menjadikan pelanggan need-based customers sebagai calon pelanggan setia Anda pada point no.1.